GeoVacation Kali jalan-jalan ke Pantai Siung, bareng-bareng si uda Vino, Jacky, Denis, dan Penulis sendiri. Kurang lebih 3 jam perjalanan Geos tempuh dari jogja untuk menuju Pantai Siung ini. Yang membuat Geos tertarik memilih destinasi ke Pantai Siung tidak lain adalah kelebihannya di banding pantai lain, yang terhitung sudah memiliki nama di mancanegara, Dimana hampir ratusan wisatawan lokal dan mancanegara mendatanginya setiap tahun, mungkin mencapai ribuan. Hal ini tidak lain karena sejak tahun 1989 hingga sekarang pantai Siung dikenal sebagai pantai yang memiliki tebing yang layak untuk menjadi sarana panjat tebing tak heran jika pada tahun 90an pernah diakan lomba Asian Climbing Gathering.
Di tepi pantai ombak tidak terlalu besar, maka tidak heran jika para wisatawan sangat menikmati keindahan pantai ini dengan bereng di tepi pantai yang di kepung dengan tebaran pasir putih yang eksotis. Sayangnya ketika Geos mlaku-mlaku ke Pantai Siung malah mendapatkan ombak yang besar, akan tetapi tetap eksotis !!
Kini, sebanyak 250 jalur pemanjatan terdapat di Pantai Siung, memfasilitasi penggemar olah raga panjat tebing. Jalur itu kemungkinan masih bisa ditambah, melihat adanya aturan untuk dapat meneruskan jalur yang ada dengan seijin pembuat jalur sebelumnya. Banyak pihak telah memanfaatkan jalur pemanjatan di pantai ini. Akan tetapi tidak dengan Geos, dan jangan ditiru yang seperti di gambar, sangat tidak safety !!.
Selain menikmati keindahan yang ada di Pantai Siung, Geos juga tidak lupa dengan naluri kebumian-nya, yup!!! Geologi. Hal yang menarik di Pantai Siung ini adalh Batugamping Terumbu, Limestone, yang merupakan khas daripada batuan-batuan yang terdapat di pegunungan-pantai selatan pulau Jawa ini. Batugamping terumbu di Pantai Siung secara regional termasuk pada satuan batugamping Wonosari yang berumur relatif Miosen Tengah - Pliosen, jadi tak heran jika yang kita lihat di pantai selatan-pegunungan selatan lainnya juga kita lihat dan temukan disini. Disisi selain batugamping terumbu, kita juga akan menemuka batugamping kristalin berupa Aragonite, yang kita tahu Aragonite tersebut kebanyakan berasal dari proses biogenic (ganggang hijau atau calcareous green algae) atau hasil presipitasi langsung dari air laut secara kimiawi. Aragonite ini bersifat tidak stabil, aslinya segera setelah terbentuk akan berubah menjadi kalsit.
Oleh karena adanya proses substitusi Cu dan Mg, maka endapan kalsit pada endapan masa kini ada dua macam, yaitu :
- Low-Mg calcite, apabila kandungan MgCO3<4% dan terbentuk pada daerah yang dingin.
- High-Mg calcite, apabila kandungan MgCO3>4% dan terbentuk pada daerah yang hangat.
Nah, mineral Aragonit yang terdapat di Pantai Siung ini umumnya secara keseluruhan adalah Aragonit yang kaya akan Mg yang terbentuk di laut hangat dengan sifat khas yang menjarum-orthorombik yang memanjang, tidak membata.
Sangatlah tidak rugi jika kawan-kawan yang tertarik berwisata sekaligus belajar ria akan ilmu kebumian di Pantai Siung ini. Masih banyak hal yang menarik lainnya yang tidak terekam oleh kamera, seperti adanya Pasir besi yang kadarnya tentulah bagus.
Salam dari kami, Geos GeoVacation, diamanapun kapanpun dan sedang ngapain-pun, kita selalu bisa berbicara tentang kebumian, khususnya GEOLOGI !!!
